Langsung ke konten utama

Jika Hosting Down Sebaiknya Ikuti Langkah Ini Dulu

Beberapa waktu lalu saya pindah blog dari vps ke hosting hawkhost, awalnya sih lancar jaya namun belakangan terjadi down website pada waktu-waktu visitor lagi naik, saya berencana mengupgrade hosting basic menjadi semi dedicated dengan harapan visitor bisa lancar lagi.



Waktu saya hubungi support hawkhost dengan menjelaskan permasalahan yang ada mereka memberikan solusi yang berbeda, karena rupanya masalahnya bukan karena kapasitas bandwith yang kecil tapi karena cache server yang terlalu banyak sehingga membuat kerja CPU server terlalu berat, mereka memberikan solusi berikut ini:

1. Pasang Plugin Wp Super Cache
Ketika meninjau instalasi yang kami perhatikan Anda tidak memiliki caching sebuah plugin yang diinstal. Silahkan install baik W3 Total Cache atau WP Super Cache dan pastikan Anda mengaktifkan halaman caching di pengaturan plugin. Ini akan secara drastis mengurangi penggunaan CPU dan harus menghindari alasan untuk meng-upgrade.

2. Gunakan Litespeed cache pada instalasi Wordpress
Anda juga harus mempertimbangkan menggunakan Litespeed cache pada instalasi Wordpress ini (dan semua yang lain pada account Anda). Anda dapat mengaktifkan Litespeed Cache dengan mengedit satu file .htaccess:
<IfModule LiteSpeed>
CacheEnable public /
RewriteEngine on
RewriteCond %{REQUEST_METHOD} ^(HEAD|GET)$
RewriteCond %{REQUEST_URI} !^(wp-admin|wp-login.php|wp-cron.php)
RewriteRule .* - [E=Cache-Control:max-age=120]
</IfModule>

3. Instal Profiler Plugin P3
Terakhir kami akan sangat menyarankan menginstal dan menjalankan Profiler Plugin P3 di Wordpress sehingga Anda dapat melihat plugin apa saja yang menyebabkan paling menghabiskan CPU pada akun Anda.

Demikianlah tahap-tahap pertolongan pertama jika hosting Anda down, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Backup Otomatis Google Sheet

Google Sheet sekarang sudah sangat populer karena layanan persis microsoft Excel dan bisa dikerjakan online, hebatnya lagi layanan ini gratis, meskipun gratis google sheet bisa menjadi sangat berguna bagi Anda yang bekerja tim online seperti toko online, akuntan, akademisi dan bahkan mahasiswa sehingga kehilangan data mungkin bisa terjadi karena salah pencet oleh salah satu tim Anda yang terhubung bersama didalam satu file spreatsheet. Untuk berjaga-jaga atas kemungkinan kehilangan data, ada baiknya kita backup file google sheet secara berkala sehingga jika terjadi kehilangan data kita bisa melihat kembali pada file yang sudah kita cadangkan. Ada 3 tahap mudah melakukan backup data file google sheet kita diantaranya adalah: 1. Persiapkan File Google Sheet yang mau di backup 2. Buka google drive lalu buat satu folder 3. Masukkan script backup di script editor pada file google sheet Berikut ini tahap demi tahap melakukan backup otomatis google sheet: 1. File Google Sheet Goo...

[Resolved] WP Super Cache Cache directory not writeable

WP Super Cache Cache directory not writeable On Webuzo, i have try many way with ton tutorial from the internet, and i get resolve this case, please follow 3 way below: 1. Modif wp-config.php as this line: /** Absolute path to the WordPress directory. */ if ( !defined('ABSPATH') )     define('ABSPATH', dirname(__FILE__ . "/")); /** Sets up WordPress vars and included files. */ require_once(ABSPATH . 'wp-settings.php'); to: /** Absolute path to the WordPress directory. */ if ( !defined('ABSPATH') )     define('ABSPATH', dirname(__FILE__)); /** Sets up WordPress vars and included files. */ require_once(ABSPATH . '/wp-settings.php'); 2. Change file and folder permission to 0777: chmod 0777 /home/username/public_html/yourdomain.com/wp-content -R chmod 0777 /home/username/public_html/yourdomain.com/wp-includes -R (Folder and files) 3. Reload WP Super Cache Plugin, and put back wp-content folder permission to 075...

Convert Htaccess ke NginX di Webuzo menghidari Not Found 404

Convert Htaccess ke NginX di Webuzo menghidari Not Found 404 - Pertama Anda harus login  sebagai root ke ssh server anda kemudian edit conf.d dengan Standar perintah: vim /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common Setelah terbuka, tambahkan beberapa baris pada bagian paling bawah : location / { try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri; } namun jika Anda mengubah dari blogspot ke wordpress yang biasanya .html?m=1 yang ada di pencarian google masih tersisa dan akan membuat not found, berbeda dengan httacces yang bisa Anda lihat turorialnya disini . Untuk Nginx anda bisa ubah di file /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common location / { try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri; } menjadi: location / { try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri; if ($query_string ~ "^m=1$" ){ rewrite ^(.*)$ /$1? redirect; } } Jangan lupa selalu restart nginx setelah melakukan perubahan dengan perintah: service nginx restart Jika Anda memili...