Langsung ke konten utama

Cara Mudah Pindah Hosting Dari Share Hosting ke VPS Menggunakan Webuzo di Digital Ocean

Sebenarnya sudah sejak dua bulan yang lalu saya bermasalah dengan memindahkan domain dari share hosting ke VPS, banyak vps yang sudah saya coba, mulai dari digital ocean (daftar disini dapat credit $10), vpsdime hingga HostUS, namun saya gagal pindah hosting saat itu, yang mana salah satu website saya memiliki traffic hingga ratusan yang online.

Dulu saya sudah berhasil menginstall webuzo pada beberapa vps dan membeli lisensi nya $2,5 agar mudah menginstall script wordpress namun masalahnya adalah pada pindah database saya masih bingung saat menggunakan webuzo, akhirnya saya putuskan untuk membeli hosting semi dedicated di hawkhost saat itu.

Tadi pagi saya mencoba kembali untuk belajar memindahkan beberapa domain ke vps karena hosting semi dedicated yang saya beli di hawkhost juga semakin nyesek... CPU selalu 80% dan loding semua blog semakin lambat.. banyak tutorial yang saya baca dan mulai menerapkan secara perlahan dan detail yang akhirnya berhasil. Untuk mengingatkan diri sendiri agar tidak lupa cara-caranya maka saya tulis di blog ini, syukur-syukur jika bermanfaat bagi pembaca:

1. Daftar digital ocean (daftar disini dapat credit $10), biasanya perlu verifikasi baik menggunakan paypal maupun kartu kredit.
2. Setelah akun DigitalOcean anda aktif, buatlah sebuah Droplet (sebutan untuk server di DigitalOcean). Buat nama vps Anda lalu pilihlah distro CentOS, lokasi boleh singapura atau amerika tergantung target blog Anda, jika targetnya Indonesia saya sarankan Anda pilih Server Singapura. lalu klik create droplet, tunggu prosesnya sekitar 1 menit.
VPS Menggunakan Webuzo di Digital Ocean

3. Setelah droplet aktif. Loginlah ke console via Putty dg akun root (cek email, password droplet terkirim ke email). Jangan lupa update setelah sukses login
4. Instal wget dan file editor vim jika belum terinstall yum install wget vim -y (lihat perintah vim yang sering digunakan pada bagian akhir tulisan ini)
5. Download Webuzo installer wget -N http://files.webuzo.com/install.sh
6. Ubah permission chmod 0755 install.sh
7. Jalankan installer Webuzo ./install.sh
8. Tunggu hingga proses instal Webuzo selesai, mungkin menghabiskan waktu hingga 15 menit.

Selanjutnya adalah register webuzo yang telah di instal tersebut, buka melalui browser http://x.x.x.x:2004 (x.x.x.x ganti dengan IP Anda) dengan mengisi username, email, password, domain dan ns domain kita. Untuk Lisensi boleh dikosongkan aja jika Anda mau yang berbayar, hanya beda sedikit saja sih layanan berbayar dengan yang gratisan. saya coba ulas yang gratisan ya, jadi kosongkan saja, jika Anda ingin membeli, nanti bisa dimasukkan lisensinya belakangan. Lalu klik Install, proses ini juga memakan waktu cukup lama, bisa lebih dari 15 menit.

Setelah proses diatas selesai silahkan kembali buka http://x.x.x.x:2004 tersebut lalu loginlah menggunakan username dan password yang baru Anda buat diatas. Setelah login maka akan terlihat tampilan seperti gambar dibawah ini, lalu Anda klik Enduser Panel dimana Anda bisa membuat DB dan Upload file melalui file manager di dalam user panel tersebut. (Untuk upload file dan membuat DB saya rasa sudah sangat banyak tutorialnya jadi saya anggap udah bisa ya)


1. Saya mencoba Upload WordPress melalui terminal SSH atau console, silahkan login
2. Masuklah ke direktori domain dimana anda ingin instal WordPress.
cd /home/usernameanda/public_html (untuk primary domain) atau
cd /home/usernameanda/public_html/xxxx dimana usernameanda adalah username Webuzo yg sudah dibuat pada proses instal dan xxxx adalah addon domain atau domain lain yang anda tambahkan kemudian
3. Download script wordpress wget http://wordpress.org/latest.zip
4. Ekstrak file tsb unzip latest.zip
5. Pindahkan semua isi file wordpress ke direktori root domain cp -rf ./wordpress/* .
6. Copy file sample konfigurasi wordpress cp wp-config-sample.php wp-config.php
7. Kembali ke Webuzo dan buatlah sebuah database untuk instalasi wordpress

Saya sendiri menggabungkan cara upload via ssh ataupun via file manager karena untuk wp-config.php harus di edit dulu dengan mengubah userdb dan passwordnya sesuai dengan DB yang sudah Anda buat, tutorial yang saya temukan hanya mengedit via ssh dengan perintah vim wp-config.php namun saya belum mahir menggunakannya, sehingga saya mengedit di notepad lalu mengupload nya kembali.
Login ke Database phpmyadmin: http://x.x.x.x:2002/phpmyadmin/ (ganti x.x.x.x jadi IP Anda)

Penting: saya tadi sempat mengalami Internal Server Error, maka solusinya adalah:

1. Login ke panel http://x.x.x.x:2002 lalu masuk ke Enduser Panel.
2. Instal NGINX (di search aja) dan set as default lalu klik install,
Dua tahap tersebut sudah menyelesaikan masalah saya, namun jika belum kelar juga disarankan Anda untuk membuang Apache dengan perintah di SSH: yum remove httpd -y
Reboot server jika diperlukan dengan perintah : service webuzo restart

Kemudian timbul pertanyaan.. katanya cara mudah, ini kok rumit banget, sama dengan tutorial orang biasanya... ?
Tenang bro.... itu tadi cara sulitnya, berikut ini cara mudahnya:

Import dari Cpanel ke Webuzo

Import dari Cpanel ke Cpanel mungkin udah sering dilakukan, namun dari cpanel ke webuzo ini salah satu fitur terbaru dari webuzo yang masih versi BETA, jadi kemungkinan error tetap ada. Berikut ini saya coba uraikan cara import dari cpanel ke webuzo.
1. Buka Enduser Panel pada Webuzo kemudian lihat pada Server Utilities > Import From cPanel


2. Isi Form dengan username dan password cpanel (username cPanel harus sama dengan username Webuzo)
Diperlukan Input
cPanel Server Address: - alamat IP atau FQDN dari account cPanel Anda.
Username - cPanel pengguna sama dengan nama pengguna Webuzo.
Password - Sandi cPanel Pengguna

3. Klik Submit untuk Impor Akun cPanel.
4. Jika Anda melihat layar berikut maka proses impor telah mulai berhasil.
5. Setelah menyelesaikan proses impor Anda akan menerima email. Log impor dapat ditemukan di /usr/local/webuzo/cli/cpanel_migration.log
6. Perlu diketahui bahwa yang di import hanya file hosting, add domain dan database yang masih kosong, jadi untuk databasenya Anda harus import manual satu persatu.
Login ke Database phpmyadmin: http://x.x.x.x:2002/phpmyadmin/ (ganti x.x.x.x jadi IP Anda)


Catatan penting
Catatan: Fitur ini dalam tahap BETA saat ini.
Anda perlu memiliki baru diinstal Webuzo Server dan nama pengguna Webuzo harus sama dengan pengguna cPanel
Utilitas impor akan menimpa semua data pengguna Webuzo saat Anda.
Cadangan dari account pengguna cPanel akan disimpan di direktori /home/webuzo_username/.webuzo.
Pengguna dapat menghapus arsip setelah proses impor selesai.

Domain, Database, dll dipetakan seperti pada akun cPanel.
Pengguna FTP diimpor diberi sandi acak seperti pada server Webuzo baru. Disarankan bahwa password untuk pengguna FTP berubah.
Email pemberitahuan dari rekening FTP diciptakan dan pada penyelesaian Proses Mengimpor.
Log impor yang dihasilkan di /usr/local/webuzo/cli/cpanel_migration.log
Account email jika ada yang tidak diimpor pada saat ini.

7. Jika terjadi error not found 404 maka silahkan edit file /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common dengan perintah vim /usr/local/apps/nginx/etc/conf.d/common lalu tambahkan file berikut pada bagian paling akhir:
location / {
try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri;
}
Perintah vim yang sering digunakan:
command    deskripsi
yy                copy satu baris dimana cursor aktif
dd                cut satu baris dimana cursor aktif
p                  paste
u                  undo perubahan terakhir
.                   redo perubahan terakhir
5yy              copy 5 baris dimana kursor aktif
dw               hapus satu kalimat setelah kursor
yb                copy satu kalimat sebelum kursor, p untuk paste
:w                simpan
:wq              simpan keluar
:x                 simpan keluar
:q                 keluar tanpa simpan
:q!               paksa keluar, dilakukan jika ada sesuatu yang error
/                   pencaharian, misalnya mencari kata 'conf' tekan esc lalu / lalu ketik conf lalu enter, n untuk next

Demikianlah Cara Mudah Pindah Hosting Dari Share Hosting ke VPS Menggunakan Webuzo di Digital Ocean, semoga bermanfaat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Backup Otomatis Google Sheet

Google Sheet sekarang sudah sangat populer karena layanan persis microsoft Excel dan bisa dikerjakan online, hebatnya lagi layanan ini gratis, meskipun gratis google sheet bisa menjadi sangat berguna bagi Anda yang bekerja tim online seperti toko online, akuntan, akademisi dan bahkan mahasiswa sehingga kehilangan data mungkin bisa terjadi karena salah pencet oleh salah satu tim Anda yang terhubung bersama didalam satu file spreatsheet. Untuk berjaga-jaga atas kemungkinan kehilangan data, ada baiknya kita backup file google sheet secara berkala sehingga jika terjadi kehilangan data kita bisa melihat kembali pada file yang sudah kita cadangkan. Ada 3 tahap mudah melakukan backup data file google sheet kita diantaranya adalah: 1. Persiapkan File Google Sheet yang mau di backup 2. Buka google drive lalu buat satu folder 3. Masukkan script backup di script editor pada file google sheet Berikut ini tahap demi tahap melakukan backup otomatis google sheet: 1. File Google Sheet Goo

3 Cara Migrasi dari Blogger ke Wordpress

Blogger merupakan layanan blog gratis yang bisa Anda gunakan untuk mempublikasikan artikel atau tulisan Anda, baik untuk sekedar hobi maupun tujuan komersial seperti internet marketing, begitu juga dengan wordpress namun wordpres tidak menyediakan layanan pemasangan iklan kecuali kita menggunakan hosting sendiri dan domain sendiri. Mengapa Migrasi dari Blogger ke Wordpress? Banyak alasan orang untuk migrasi ke wordpress, bisa jadi karena ingin fitur SEO yang lebih lengkap dan Template yang bermacam-macam, juga bisa karena hal lain. Namun bagaimana cara migrasi dari blogger ke wordpress tanpa hilang pengunjung blog yang sudah ada? Berikut saya ulas 3 cara mudah migrasi dari blogger ke wordpress. 1. Import Export Cara ini memang paling mudah digunakan yaitu dengan cara mengunduh file xml blogger yang ada pada dashboard blogger pada bagian setting. setelah dapat file blog xml tersebut Anda harus convert ke vile xml versi wordpress menggunakan tool online blogger2wordpress (htt

Cara Install Wordpress di RunCloud + Vultr Website jadi Lebih Cepat

Menggunakan hosting cpanel untuk install wordpress sudah biasa dan sering kali website lambat di akses oleh user sehingga perlu cara lain agar lebih cepat, salah satunya dengan menggunkan vps, kami sudah coba beberapa vps mulai dari Digital Ocean, Google Cloud, NameCheap, Ifashnet, namun tetap juga masih lambat, ternyata bukan hanya karena vps itu yg kurang cepat namun perlu enggine yang mendukung agar kinerja vps lebih cepat, dalam hal ini adalah RunCloud. Dapatkan Gratis 5 hari RunCloud melaui link ini:  https://runcloud.io/r/kjvYNmvBWNGm Kami menggunakan runcloud agar koneksi vps lebih cepat, karena enggine bekerja di cloud sementara vps hanya space file saja, sementara database diproses di runcloud, sebagai ilustrasi silahkan lihat gambar dibawah ini: Sekarang kita tinggal pilih VPS mana yang terbaik agar performa website kita lebih mantab, berdasarkan hasil review beberapa teman dan kami sendiri sudah mencoba bahwa vps Vultr lebih cepat dan lebih murah ketimbang vps ya